Awalnya saya bingung dengan luka yang ada
di permukaan kulit leher saya di bagian belakang. Saya pikir itu adalah luka
akibat garukan, tetapi lama kelamaan rasanya semakin perih dan nyeri, sehingga
terasa mengganggu. Ketika saya perhatikan, lukanya terlihat memar dan
kemerah-merahan. Ada bercak-bercak yang berisi nanah berukuran kecil. Lingkaran
luka itu semakin hari semakin membesar dari yang tadinya seukuran ibu jari
menjadi berukuran kurang lebih 4 cm.
Saya kemudian menceritakan hal tersebut
kepada suami saya, dan suami saya mengatakan untuk tidak perlu khawatir karena
suami saya pernah beberapa kali mengalami hal seperti itu namun dibiarkan
sembuh dengan sendirinya tanpa diobati, dan dari situlah saya tahu kalau itu
ternyata bekas cairan tomcat.
Tetapi saya yang semakin hari semakin merasa
sangat terganggu dengan adanya luka itu karena rasa nyeri dan perih yang
ditimbulkan, lalu berusaha mencari tahu apa obatnya agar lukanya segera sembuh.
Saya kemudian bertanya pada mbah google dan kemudian menemukan website
trifanews.com yang memaparkan cara menangani kulit yang terkena cairan tomcat.
Saya akan mengutip sedikit isi dari blog
tersebut untuk berbagi ilmu kepada siapa saja yang mengalami hal serupa dengan
saya semoga bermanfaat. Dan berikut adalah cara menangninya:
1. Cuci bersih dengan air dan sabun
2.
Kompres dengan air yang diberi
sedikit garam (1 sendok teh untuk 1 liter air)
3.
Bila ingin menggunakan krim,
sebaiknya gunakan krim yanh menggunakan difenhidramin
saja
4.
Konsultasikan dengan dokter
apabila gejala menjadi berat, seperti gatal yang mengganggu aktivitas dan
istirahat, nyeri maupun tanda-tanda syok.
Nah, cara-cara tersebut di atas sudah saya
coba dan Alhamdulillah berhasil, namun krim yang saya gunakan adalah krim Betason-N.
Obatnya bisa didapat di apotek-apotek di sekitar anda. Semoga cara tersebut
bisa berhasil seperti saya yang telah mencobanya. Selamat mencoba! J
Sumber: http://trifanews.com/cara-mengobati-luka-akibat-cairan-tomcat.html